Sabtu, 09 Oktober 2010

Pakan Buatan Pengganti Cacing Tubifex

Keunggulan Cacing Tubifex Sebagai Pakan Ikan

Meskipun hidupnya di dalam lumpur kotor yang tercemar limbah domestik, di parit dan selokan pembuangan limbah rumah tangga dan rawa-rawa (Simms, tanpa tahun; Anonymous-1, tanpa tahun), namun Tubifex terkenal di kalangan pembudidaya benih ikan. Di alam liar cacing ini merupakan makanan kesukaan banyak jenis binatang air (Anonymous-2, tanpa tahun; Anonymous-3, 2008; Selman, tanpa tahun). Demikian pula, Tubifex sering diberikan sebagai pakan alami di kolam pemeliharaan benih ikan. Tubifex bisa diberikan dalam keadaan hidup maupun mati karena cacing ini bisa disimpan beberapa hari di dalam refrigerator (Anonymous-3, 2008).

Banyak peneliti yang melaporkan keunggulan Tubifex sebagai makanan ikan, dibandingkan pakan buatan maupun jenis-jenis pakan alami lainnya. Chumaidi dan Priyadi (2006), misalnya, melaporkan bahwa pemberian pakan hidup Tubifex sp. meningkatkan laju pertumbuhan harian benih botia paling tinggi dibanding pemberian kutu air (Moina sp.) dan nauplii Artemia sp. Hasil penelitian Evangelista et al. (1990) menunjukkan bahwa larva lele memanfaatkan organisne hidup lebih efisien daripada pakan buatan. Larva yang diberi pakan Tubifex memiliki laju pertumbuhan paling tinggi. Mereka menyimpukan bahwa Tubifex merupakan makanan istimewa dan berpotensi menggantikan Artemia dalam pemeliharaan larva lele. Simms (tanpa tahun), yang mengamati pemberian Tubifex pada benih ikan salmon, menyatakan bahwa benih ikan yang diberi pakan Tubifex memiliki darah dan tulang yang lebih baik daripada benih ikan yang diberi pakan buatan.

Kelemahan Penggunaan Cacing Tubifex Sebagai Pakan Ikan

Ada kekhawatiran bahwa pemberian Tubifex ke kolam ikan mengandung resiko masuknya bakteri yang tak dikehendaki (Simms, tanpa tahun). Resiko ini sangat kecil, dan sejauh ini tidak ada laporan mengenai kejadian serius berkaitan dengan hal tersebut (Anonymous-3, 2008). Hal senada diungkapkan oleh Anonymous-2 (tanpa tahun) Bagaimanapun, penggunaan cacing Tubifex sebagai pakan memiliki dampak negatif. Walaupun organisme ini disukai banyak spesies ikan, namun ia bisa mencemari media air budidaya akibat cairan dan sisa-sisa tubuh yang tak termakan (Anonymous-1, tanpa tahun). Di samping pasokannya yang tidak kontinyu, kelemahan utama penggunaan cacing Tubifex sebagai pakan ikan adalah harganya yang mahal (Simms, tanpa tahun).

Faktor harga tersebut mendorong usaha-usaha pencarian pakan buatan yang bisa menggantikan Tubifex. Pakan buatan ini harus banyak mengandung protein karena Tubifex kaya akan jenis gizi ini (Anonymous-3, 2008). Selain itu perlu dipertimbangkan fakta bahwa banyak spesies ikan yang tidak tertarik pada makanan buatan yang tidak bergerak dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan makanan yang diam seperti ini (Anonymous-1, tanpa tahun).

Ad (klik gambar untuk informasi lebih detil) :


Alternatif Pakan Buatan Pengganti Cacing Tubifex

Beberapa peneliti mempelajari kemungkinan penggunaan pakan buatan sebagai pengganti cacing Tubifex. Sebagai contoh, Ronyai (1992) melakukan penelitian yang memberi kesimpulan bahwa pemberian cacing Tubifex untuk pakan larva ikan Acipenser bisa dihentikan dan selanjutnya diganti dengan pakan buatan. Hasil penelitian Suryanti, dkk. (2006) menunjukkan bahwa benih ikan botia ukuran 1½ inci dapat memanfaatkan pakan buatan sebagai pengganti cacing Tubifex. Hal ini sejalan dengan perkembangan aktivitas enzim pencernaannya.

Subandyah (2009) meneliti pengaruh penggantian Tubifex dengan kombinasi pakan alami dan buatan terhadap pertumbuhan ikan tilan merah (Mastacembelus erythrotaenia). Pakan buatan yang digunakan mengandung protein sebanyak 40%. Ia menyimpulkan bahwa kombinasi pakan yang masih layak untuk pemeliharaan ikan hias ini adalah 50% cacing tubifex + 50% pelet.

Bódis, Kucska dan Bercsényi (2007) bahkan membuktikan bahwa Tubifex bisa digantikan seluruhnya dengan pakan buatan asal dilakukan secara bertahap. Dengan obyek penelitian ikan pikeperch (Sander lucioperca), mereka memberi pakan buatan yang persentasenya makin meningkat hingga mencapai 100% pada hari ke-12. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan pikeperch yang diberi kombinasi Tubifex dan pakan buatan (yang persentasenya makin meningkat) pada penelitian mereka adalah cukup tinggi, yakni 74 – 82 %.

Bagaimanapun, pakan buatan tidak bisa menggantikan secara total cacing Tubifex (Ronyai, 1992). Anonymous-3 (2008) menyatakan bahwa pakan hidup harus selalu disediakan. Walaupun pakan buatan bisa menjadi pengganti, namun tak akan pernah menjadi “basic diet” (menu dasar). Kadang-kadang ikan, terutama ikan laut, secara sistematis menolak untuk memakan pakan buatan.

REFERENSI :
ARTIKEL TERKAIT

loading...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda