Kamis, 22 Maret 2012

Pengaruh Aerasi Terhadap Organisme Air, Konsentrasi Oksigen, Karbon Dioksida, Amonia, Nitrat, Nitrit dan Nitrogen

Arsip Cofa No. C 005

Untung-Rugi Perlakuan Aerasi Terus-Menerus

Ludwig (2003) merancang penelitian untuk menentukan pengaruh aerasi terus-menerus, aerasi malam hari dan perlakuan tanpa aerasi terhadap kualitas air, produktivias primer serta “standing crop” (panenan tetap) fitoplankton dan zooplankton di kolam pemeliharaan tanpa ikan yang banyak diberi pupuk. Tingkat pemberian pupuk yang tinggi menyebabkan peningkatan produksi zooplankton tetapi sering mengakibatkan buruknya kondisi kualitas air sehingga membutuhkan aerasi. Empat kolam seluas 0,04 hektar diaerasi terus-menerus; empat kolam diaerasi hanya pada malam hari dengan sebuah aerator kincir air 372 W (0,5 hp); dan empat kolam lain tidak diaerasi. Selama 21 hari setelah kolam-kolam itu diisi air pada 21 Juli 1999, kolam menerima 1.224 kg/ha sekam padi dan 581 kg/ha pupuk cair 9-27-0 (N-P-K). Parameter-parameter kualitas air, produksi primer, klorofil-a dan zooplankton disampling setiap hari. Aerasi terus-menerus menyebabkan beberapa kondisi lebih mendukung bagi kelangsungan hidup anak ikan, seperti kepadatan zooplankton yang lebih tinggi, suhu yang lebih moderat (hangat), dan konsentrasi oksigen terlarut yang lebih aman daripada perlakuan aerasi malam hari atau tanpa aerasi. Bagaimanapun, perkembangan standing crop fitoplankton yang lebih tinggi dan konsentrasi total amonia yang lebih tinggi di kolam yang diaerasi terus-menerus, hingga timbul pusaran arus air, menyebabkan konsentrasi amonia tak-terionisasi tidak sesuai bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan anak ikan. Konsentrasi zooplankton yang tinggi yang berkembang di kolam yang diaerasi bisa dimanfaatkan untuk kultur zooplankton di kolam lain atau untuk menyediakan pakan hidup bagi ikan pemakan zooplankton.

Baca juga Pengaruh Aerasi Terhadap Konsentrasi Oksigen Terlarut

Pengaruh Aerasi Terhadap Kondisi Fisika-Kimia-Biologi Perairan

Lossow et al. (1991) selama tahun 1981 – 1984 meneliti pengaruh aerasi buatan dan penghilangan stratifikasi panas terhadap kondisi fisika-kimia dan biologi di sebuah danau kecil, Danau Mutek. Terjadi perubahan lingkungan yang nyata, terutama peningkatan suhu di lapisan air dekat-dasar, perbaikan oksigenasi serta penurunan konsentrasi fosfor dan nitrogen. Konsentrasi bahan organik di lapisan atas sedimen danau berkurang. Kondisi kesehatan perairan menjadi lebih baik. Komposisi spesies dan biomas fitoplankton tidak menunjukkan perubahan besar. Biomas zooplankton meningkat lebih dari dua kali. Pada komunitas zoobentos kepadatan Chironomidae, dan terutama cacing oligokhaeta, meningkat tajam. Perubahan lingkungan serta perubahan kesuburan danau ini bisa dimanfaatkan untuk intensifikasi produksi ikan.

Ad (klik gambar untuk informasi lebih detil) :


Aerasi Untuk Menyingkirkan Karbon Dioksida (CO2)

Eshchar et al. (2003) meneliti laju penyingkiran karbon dioksida oleh peralatan aerasi di dalam tangki ikan laut. Mereka melaporkan bahwa, dibandingkan aerator bawah-air, kincir air lebih efisien dalam menyingkirkan karbon doksida dengan laju pemindahan sampai 1.200 gram CO2 per jam dan efiesiensi 1,2 kg CO2 per kWh. Pada budidaya intensif ikan sea bream, beban pakan maksimum yang dapat didukung oleh sebuah kincir air adalah 43,6 kg pakan per hari dengan kebutuhan energi sekitar 1,0 kWh per kg ikan yang diproduksi.

Baca juga Pengaruh Aerasi Terhadap Kualitas Air dan Produksi Ikan di Kolam

Pengaruh Aerasi Terhadap BOD, COD dan Pemulihan Perairan Tercemar

Maes (1983a) melaporkan bahwa sebuah sistem kolam-selokan, yang tercemar limbah rumah tangga, telah diaerasi dengan teknik EVENS (semula disebut teknik “Phallus”). Selama tiga tahun perkembangan konsentrasi oksigen, “biochemical oxygen demand” (BOD), “chemical oxygen demand” (COD) dan “oxygen producing capacity” (OPP; kapasitas produksi oksigen) telah dipelajari. Di kolam yang diaerasi terjadi penurunan tajam BOD dan COD (pengaruh langsung). Dengan penyingkiran beban organik secara cepat ini proses pemurnian-diri (selfpurification) menjadi pulih perlahan-lahan. Faktor penting dalam proses pemurnian-diri ini adalah peningkatan kapasitas produksi oksigen di perairan bagian hilir (pengaruh tak langsung).

Baca juga Hubungan Aerasi dengan Kejadian Penyakit dan Parasit Ikan

Pengaruh Aerasi Terhadap Konsentrasi Amonia, Nitrit, Nitrat dan Nitrogen-Organik


Maes (1983b) melaporkan bahwa sebuah sistem kolam-selokan, yang tercemar limbah organik, telah diaerasi dengan teknik EVENS yang berdasarkan pada prinsip “pompa vakum semburan air”. Selama tiga tahun perkembangan konsentrasi amonia, nitrit, nitrat dan nitrogen-organik telah dipelajari. Pada kolam yang diaerasi penurunan konsentrasi amonia dan nitrogen-organik terjadi bersamaan dengan peningkatan konsentrasi nitrit dan nitrat. Di kolam bagian hilir terjadi penurunan lebih lanjut konsentrasi amonia dan nitrogen-organik, tetapi proses nitrifikasi masih terbatas. Dari kolam aerasi sampai stasiun sampling bagian hilir terjadi penurunan secara perlahan-lahan konsentrasi nitrogen total (NH4-N + NO2-N + NO3-N + N-organik).

Baca juga Dinamika Konsentrasi Oksigen Terlarut di Danau dan Kolam Ikan

Aerasi Dasar-Kolam Untuk Menghilangkan Amonia Nitrogen dan Nitrit

Zhongwen et al. (2010) meneliti kolam budidaya udang Litopenaeus vannamei dan kepiting Portunus trituberculatus selama bulan Agustus sampai Oktober 2008 untuk mempelajari efek positif aerasi dasar kolam terhadap kualitas air. Hasilnya menunjukkan bahwa aerasi dasar kolam selama 2 – 3 jam dapat menurunkan atau menghilangkan stratifikasi oksigen terlarut (DO) dan meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut secara nyata (P< 0,05). Waktu terbaik untuk operasi mesin pengaya-oksigen ini adalah pukul 8.00 sampai 11.00 pagi. Konsentrasi amonia nitrogen dan nitrit di kolam-kolam percobaan adalah 72.5 % - 74. 1% dan 2.6 - 2.7 % dibandingkan kontrol, berturut-turut. Jadi, aerasi dasar kolam bisa membantu mengoksidasi kolam, menurunkan konsentrasi bahan-bahan berbahaya dan memperbaiki kualitas air kolam.

REFERENSI :
ARTIKEL TERKAIT

loading...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda