Selasa, 27 Maret 2012

Struktur Komunitas dan Dinamika Populasi Plankton

Arsip Cofa No. C 010

Struktur Komunitas dan Distribusi Plankton di Teluk

Han et al. (1991) meneliti struktur komunitas dan distribusi plankton skala mikro dalam hubungannya dengan hidrografi di Teluk Masan, Korea, pada bulan Oktober 1989. Perairan yang lebih hangat dan kurang asin dan berstratifikasi terletak di bagian dalam Selat Pudo, dengan konsentrasi klorofil-a dan zat hara lebih tinggi. Baik biomas fitoplankton maupun zat hara berubah dramatis di sekitar Teluk ini. Spesies fitoplankton samudra/lepas pantai mencakup Chaetoceros decipiens, Rhizosolenia stolterforthii, Rhizosolenia styliformis dan Ceratium trichoceros sedangkan zooplanktonnya, yakni Sagitta enflata, Oncaea venusta dan Oikopleura longicauda, terdapat terutama di perairan yang sangat teraduk di bagian luar selat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa lapisan air yang terputus-putus berperanan penting sebagai suatu batas bagi populasi plankton. Massa fitoplankton dengan kepadatan lebih dari 80 mikrogram/liter ditemukan hanya di bagian dalam teluk. Habisnya silikat akibat cepatnya asimilasi fitoplankton di bagian dalam teluk tampaknya bertanggung jawab atas berkurangnya ledakan populasi plankton.

Baca juga Distribusi, Kelimpahan dan Komposisi Spesies Fitoplankton Laut

Komposisi Komunitas Plankton di Laguna

Boltovskoy et al. (1990) mengamati variasi ruang dan waktu dalam hal transparansi (kejernihan air), suhu, pH, konduktivitas (daya hantar air) dan plankton di Lobos Pond, yang merupakan laguna subtropis oligohalin (salinitas sedang), serta anak-anak sungai utamanya selama satu siklus tahunan. Total 181 spesies plankton telah ditemukan, banyak di antaranya merupakan organisme halofil (suka garam). Berdasarkan jumlah, fitoplankton didominasi oleh alga hijau-biru, sedangkan alga hijau dan diatom merupakan dua kelompok yang paling tinggi keragamannya. Kopepoda dan rotifera menjadi zooplankton yang paling melimpah, sedangkan kelompok zooplankton yang paling tinggi keragamannya adalah ciliata.

Baca juga Variasi Keragaman, Kelimpahan dan Komposisi Spesies Zooplankton

Hubungan Produksi Bakterioplankton dan Komposisi Fitoplankton

Nakano (1992) mempelajari produksi bakterioplankton dan komposisi fitoplankton di zona pelagis Danau Biwa bagian utara dari tanggal 19 Februari sampai 7 Juni 1990. Selama periode penelitian, dua spesies fitoplankton mendominasi : Asterionella formosa (Bacillariophyceae) dari 19 Februari sampai 18 April (periode awal) dan Uroglena americana (Chrysophyceae) dari 9 Mei sampai 7 Juni (periode akhir). Produksi bakterioplankton diduga berdasarkan metode frekuensi pembelahan sel selama periode awal, yang berkisar dari 7,4 sampai 33 mikrogram karbon/liter/hari. Selama periode akhir, produksi bakterioplankton adalah rendah, berkisar dari 4,1 sampai 18 mikrogram karbon/liter/hari. Perubahan produksi bakterioplankton tampaknya berhubungan dengan perubahan komposisi fitoplankton.

Ad (klik gambar untuk informasi lebih detil) :


Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton Serta Pemangsaannya Oleh Mikrozooplankton

Verity dan Vernet (1992) melaporkan kelimpahan dan distribusi vertikal plankton fototrofik dan heterotrofik, laju pertumbuhan dan pemangsaannya oleh mikrozooplankton serta produk penguraian klorofil-a akibat pemangsaan tersebut di dua fyord di Norwegia. Kedua fyord mengandung komunitas mikroplankton yang melimpah. Konsentrasi maksimum khasnya adalah 2 – 4 ribu sel/ml untuk nanoplankton fotosintetik, 1 – 3 ribu sel/ml untuk nanoplankton heterotrofik, 40 – 80 ribu sel/ml untuk alga hijau-biru dan 4 – 9 siliata/ml. Kelimpahan maksimum terdapat pada zona eufotik. Fitoplankton dominan adalah taksa yang mengandung klorofil-c, terutama prymnesiophyta dan chrysophyta. Pemangsaan oleh mikrozooplankton yang berukuran kurang dari 200 mikron umumnya menghilangkan 50 – 100 % dan 20 – 100 % produksi harian sel-sel plankton yang berukuran kurang dari 10 mikron dan kurang dari 2 mikron, berturut-turut, termasuk taksa autotrofik dan heterotrofik.

Baca juga Virus dan Bakteri Planktonik Dalam Perairan

Variasi Kelimpahan Mikroplankton Yang Tercermin Dalam Variasi Konsentrasi ATP-nya

Benzhitskiy dan Gordiyenko (1990) telah meneliti variasi antar waktu dalam hal konsentrasi ATP rata-rata di berbagai wilayah samudra. Variasi antar waktu yang jelas dalam hal ATP mikroplankton tampaknya disebabkan perubahan kelimpahan akibat mekanisme akumulasi pasif dan aktif. Variasi antar waktu ini harus diperhatikan dalam mengevaluasi variasi horizontal kelimpahan mikroplankton hidup.

Baca juga Daya Apung Fitoplankton dan Arti Pentingnya

Perubahan Populasi Plankton Danau Akibat Eutrofikasi

Polli dan Simona (1992) meringkas semua informasi yag tersedia tentang perkembangan jangka panjang dan perkembangan terbaru populasi plankton di Danau Lugano, Italia, dengan memperhatikan evolusi kesuburannya. Pengaruh pertama eutrofikasi danau mulai muncul pada tahun 1980-an dan menyebabkan perubahan penting dalam komunitas fitoplankton yakni kemunculan dan cepatnya peningkatan populasi alga berfilamen Oscillatoria rubescens dan Stephanodiscus hantzschii, serta hilangnya zooplankton Diaptomidae. Sejak tahun 1980 konsentrasi fosfor mulai berkurang di lapisan epilimnion danau dan komunitas plankton menunjukkan komposisi baru dengan hadirnya spesies-spesies dominan lain : Oscillatoria redekel, Lyngbya limnetica, Stephanodiscus sp. (bentuk kecil). Sejak tahun 1989 standing crop (panenan tetap) alga berkurang nilainya sampai di bawah 2 gram/m2 (berat kering); selanjutnya Cyanophyceae berkurang banyak dan muncul spesies dominan baru (Tabellaria fenestrata, divisi Ulotrichales). Pada saat yang sama terjadi peningkatan populasi zooplankton herbivora (Daphnia hyalina) dan kemunculan kembali Diaptomidae. Hanya di basin (cekungan danau) utara ada kecenderungan penurunan produksi primer, yang berubah dari 480 menjadi sekitar 300 g C/m2/tahun selama 10 tahun terakhir.

REFERENSI :
ARTIKEL TERKAIT

loading...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda