Selasa, 18 September 2012

Ikan Kembung (Rastrelliger) : Distribusi, Migrasi, Pemijahan, Makanan dan Pertumbuhan

Arsip Cofa No. C 079

Biologi dan Alat Tangkap Ikan Kembung

Carpenter et al. (1997) menyatakan bahwa Rastrelliger kanagurta umumnya berukuran panjang cagak sekitar 25 cm, maksimum panjang cagak sampai 35 cm; ikan ini bersifat epipelagis dan neritik, sering terlihat di dekat terumbu karang. Ia memakan larva udang dan ikan. Rastrelliger kanagurta ditangkap terutama dengan purse seine, jaring insang dan “stake trap” (perangkap yang dipancang).

Baca juga
Perikanan dan Permasalahannya di Indonesia

Pengaruh Arus Laut Terhadap Migrasi Rastrelliger di Laut Jawa

Longhurst dan Pauly (1987) menyatakan bahwa Rastrelliger melakukan migrasi yang luas dan hal ini melibatkan pergerakan gerombolan-gerombolan besar dengan jumlah sampai beberapa juta ikan. Secara musiman, migrasi Rastrelliger membawa sumberdaya perikanan yang sangat penting bagi beberapa daerah pesisir tropis seperti pantai barat India. Migrasi ini tampaknya berkaitan dengan siklus oseanografi meskipun pola migrasinya belum dapat dipahami sepenuhnya. Demikianlah, di Laut Jawa telah diketahui bahwa pada saat terjadi arus balik yang bersamaan dengan permulaan angin muson timur-laut, stok Rastrelliger (beserta stok ikan layang, Decapterus) bergerak ke arah barat bersama-sama dengan arus air dan stok ikan ini hilang dari perikanan; setelah beberapa minggu berselang, stok yang berbeda memasuki perikanan Laut Jawa dari arah timur. Ketika arus muson berbalik lagi pada akhir musim, dua stok ikan memasuki Laut Jawa dari arah barat, satu tampaknya dari Samudra Hindia dan yang lain dari Laut Cina Selatan. Di lepas pantai barat India, Rastrelliger kanagurta bergerak ke arah pantai bersamaan dengan angin muson timur-laut, dan perikanan di tempat ini berdasarkan pada fakta tersebut.

Baca juga
Interaksi Antara Terumbu Karang, Ikan Karang dan Perikanan

Distribusi dan Makanan Rastrelliger

Longhurst dan Pauly (1987) menyatakan bahwa ikan kembung (Rastrelliger) Indo-Pasifik barat merupakan komoditas perikanan yang sangat penting serta merupakan anggota ekosistem pelagis yang penting di paparan benua daerah tersebut. Rastrelliger terdapat di seluruh Indo-Pasifik barat dari Selat Mozambik sampai Laut Merah, di sebagian besar kepulauan Polinesia dari Queensland sampai Hawaii, dan ke arah utara sampai Taiwan dan Filipina. Di dalam daerah ini terdapat tiga spesies : Rastrelliger kanagurta menempati seluruh daerah, Rastrelliger brachysoma memiliki daerah distribusi yang terpusat di Selat Sunda dan meluas dari Laut Andaman sampai Fiji, sedangkan dari Teluk Thailand sampai Filipina terdapat spesies ketiga, Rastrelliger neglectus. Ketiga spesies bisa dibedakan terutama bedasarkan proporsi alometrik. Rastrelliger brachysoma tubuhnya relatif lebih pendek dan lebih lebar dibandingkan spesies-spesies lain, Rastrelliger neglectus memiliki tubuh paling panjang dan paling sempit.

Bila dua spesies tersebut di atas terdapat bersama-sama, Rastrelliger kanagurta hidup di lepas pantai di mana ia memakan makroplankton sedikitnya 32 %, sedangkan Rastrelliger brachysoma hidup di zona neritik dan memanfaatkan partikel makanan yang lebih kecil daripada yang dimakan speseis lain. Sebenarnya, Rastrelliger, seperti kerabatnya yang lain, adalah pemakan selektif dan analisis isi perut ikan ini di seluruh daerah distribusinya menunjukkan bahwa mereka dapat memanfaatkan banyak jenis makanan; isi perutnya dipenuhi dengan material alga mikroskopik berwarna hijau bersama dengan kopepoda dan plankton kecil lain, termasuk medusa serta makroplankton seperti udang penaeidae pelagis dan larva serta juvenil ikan. Meskipun mungkin ada perkembangan dari pemakan mikro ke pemakan makro sejalan dengan pertumbuhannya, ikan kembung dewasa tampaknya bukan merupakan predator pemakan ikan seperti halnya ikan tenggiri dari daerah lintang-tinggi (Scomber). Selain itu ada beberapa bukti bahwa hanya ikan kembung besar yang benar-benar dapat melakukan penyaringan terhadap diatom yang mengalami ledakan populasi alga sehingga isi perut ikan kembung ini penuh dengan material tumbuhan.

Baca juga
Tuna dan Ikan Mirip-Tuna

Pemijahan, Makanan dan Migrasi Rastrelliger neglectus

Longhurst dan Pauly (1987) menyatakan bahwa adalah mengejutkan bila pendaratan ikan yang paling penting dari Teluk Thailand terdiri dari Rastrelliger neglectus, bukannya ikan demersal, dan mencapai hampir 120.000 ton pada tahun 1966. Perikanan ini jatuh pada tahun 1968, tetapi stok yang besar muncul kembali di Teluk ini pada tahun 1970 dan setelah itu kembali menyumbangkan hampir sepertiga dari total ikan yang didaratkan dari Teluk Thailand. Stok Teluk Thailand memijah di daerah yang relatif terbatas sepanjang pesisir barat; dalam daerah ini ada dua puncak pemijahan yaitu Februari – Maret (mayor) dan Juli – September (minor). Seperti banyak ikan pelagis di daerah tropis, pemijahan terjadi hanya pada permulaan malam hari, pemijahan final tampaknya sangat cepat selama permulaan malam. Makanan larva ikan terutama terdiri dari krustasea planktonik yang sangat kecil, sedangkan ikan dewasa dapat memanfaatkan baik zooplankton maupun fitoplankton. Migrasi ikan dewasa antara daerah pencarian makan di Inner Gulf (Teluk Dalam) dan daerah pemijahan di sepanjang pesisir barat telah dibuktikan melalui percobaan tagging (penandaan), namun percobaan tagging multi-lokasi menunjukkan banyaknya pertukaran individu ikan di seluruh bagian barat teluk tersebut.

Ad (klik gambar untuk informasi lebih detil) :


Makanan dan Kebiasan Makan Ikan Kembung Rastrelliger canagurta

Bhimachar dan George (1952) melakukan studi mengenai makanan dan kebiasaan makan ikan kembung Rastrelliger canagurta berdasarkan pengujian periodik isi perut ikan kembung dan plankton di perairan pesisir dekat Calicut (India) selama tahun 1949 dan 1950. Ikan kembung ini memakan terutama organisme plankton. Makanan utamanya adalah kopepoda, kladocera, larva dan dewasa decapoda, peridinia dan diatom. Post larva bivalva, telur dan larva ikan, larva cacing polikhaeta, naupli cirripedia, appendicularia dan pteropoda merupakan elemen-elemen minor makanan ikan kembung. Tak ada perbedaan besar antara makanan ikan kembung muda dan dewasa. Komposisi makanan bervariasi dari musim ke musim tergantung pada fluktuasi berbagai jenis plankton. Ada hubungan erat antara komponen makanan dan organisme planktonik di daerah dekat pantai. Bentuk-bentuk yang tidak-dapat dimakan seperti salpa, medusa (ubur-ubur), ctenophora, chaetognatha, noctiluca dan larva stomatopoda dihindari oleh ikan kembung dan sampai beberapa kisaran ikan ini menunjukkan sifat selektif dalam hal makan. Aktivitas makan berlangsung sepanjang tahun meskipun intensitasnya bervariasi dari musim ke musim. Tidak ada periode puasa yang jelas. Aktivitas makan adalah rendah selama periode pra-pemijahan dan pemijahan. Aktivitas makan agak tinggi pada kelompok ukuran 16 sampai 20 cm. Aktivitas makan mencapai maksimum selama periode September sampai Desember ketika plankton yang dapat dimakan melimpah.

Baca juga
Ikan Umpan Pada “Pole and Line” dan Longline

Hubungan Tingkat Kematangan Gonad dan Aktivitas Makan Ikan Kembung

Noble (1962) meneliti makanan dan kebiasaan makan ikan kembung Rastrelliger kanagurta di Karwar, India, dari bulan April 1960 sampai Maret 1961. Arti penting relatif berbagai elemen makanan ditentukan dengan “number method” (metode jumlah). Ikan kembung memakan plankton. Kopepoda dan diatom membentuk komponen makanan utama. Dinoflagelata dan cladocera merupakan makanan penting berikutnya. Larva bivalva, gastropoda dan decapoda, naupli cirripedia, larva cypris, Lucifer, mysids, appendicularia dan telur ikan membentuk elemen minor. Trichodesmium erythraeum, Noctiluca miliaris dan chaetognatha sebagai makanan ikan kembung tampaknya bisa diabaikan. Jumlah dan kualitas makanan ikan kembung ini bervariasi sejalan dengan variasi elemen planktonik di daerah dekat-pantai. Intensitas makan dalam rentang waktu setahun adalah berbeda-beda. Ikan kembung terlihat makan banyak ketika belum dewasa (Tingkat Kematangan Gonad tahap I). Ketika ia mulai mengalami matang gonad (TKG II) aktivitas makan juga meningkat dan pada TKG III aktivitas makan sangat intensif. Kemudian pada TKG IV, aktivitas makan berkurang dan pada tahap kematangan gonad selanjutnya (TKG V) aktivitas makannya rendah.

Baca juga
El Nino Southern Oscillation (ENSO) : Pengaruhnya Terhadap Komunitas Biologi Laut

Laju Pertumbuhan Rastrelliger kanagurta

George dan Banerji (1964), berdasarkan laporan berbagai penelitian, menyatakan bahwa panjang total ikan kembung Rastrelliger kanagurta mencapai 12 – 15 cm pada akhir tahun pertama dan 21 – 23 cm pada akhir tahun kedua. Laju pertumbuhannya adalah sedikit lebih dari 1 cm per bulan selama tahun pertama. Ikan kembung sepanjang sekitar 14 cm mungkin berumur 1 tahun. Mereka memijah setelah berumur 3 tahun penuh. Ikan pemijah diwakili oleh kelompok ukuran 23,0 cm atau lebih dan mungkin terdiri dari lebih dari satu kelompok umur.

REFERENSI :
ARTIKEL TERKAIT

loading...

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda